SMP NEGERI 2 JATISARI

BTQ (Baca Tulis Quran): Tajwid Class

Ada momok menakutkan bagi siswa, tepatnya santriawan dan santriawati peserta Sanlat SMP Negeri 2 Jatisari 2016 ini. Apa itu? Yaitu tes membaca Al Quran. Kenapa toh membaca Al Quran menjadi menakutkan bagi mereka. Kenyataan di lapangan, banyak siswa dan siswi yang berhenti belajar membaca Al Quran ketika menginjak SMP. Entah karena gengsi atau karena jadwal yang mungkin padat karena kegiatan sekolah, tetapi alasan tersebut tidak dibenarkan. Tidak ada batas kita sebagai umat Islam untuk belajar dan membaca Al Quran. Al Quran adalah peta hidup kita untuk mencapai bahagia dunia akhirat, maka siapapun yang meninggalkannya akan sengsara hidupnya. Bahkan ada syair pupujian sunda yang bunyinya: "Saur Nabi ari dina pakuburan, eta tangtos nalangsa sabab sorangan. Sareng deui di kubur teh langkung poek, nu nyaangan di kubur teh ngaos Quran."

Bersumber dari hadist Nabi bahwa yang menerangi kita di dalam kubur itu adalah membaca Al Quran dan dapat dipastikan jika kita tidak pernah membaca Al Quran kita akan mengalami kegalapan. Naudzubillahimindzalik... Oleh karena alasan ini, kami pemateri Sanlat memutuskan untuk mengadakan BTQ: Tajwid Class yang mengajarkan tajwid dari dasar agar santriawan dan santriawati kembali mengingat dan lancar dalam membaca Al Quran. Dipimpin oleh Mister Eka Kodri Ramdani, BTQ ini berjalan lancar.

Ketika dites, ternyata memang banyak santriawan dan santriawati yang belum lancar dan faseh bahkan ada yang tidak bisa sama sekali. Dari itu pemateri dibantu oleh Bapak Rahmat Antasari berpesan kepada santriawan dan santriawati yang kurang lancar dan tidak bisa membaca Al Quran agar kembali belajar mengaji di pengajian yang dipimpin oleh ustadz-ustadz di kampungnya masing-masing.

Dan singkatnya, kami berpesan juga pada orang tua siswa agar tidak membiarkan anak-anaknya berhenti belajar membaca Al Quran, mengaji dan memantau selalu kegiatan agama putra-putrinya. Jika waktu padat, sempatkan untuk mengaji pada malam hari dan jika gengsi berilah semangat pada anak-anak kita. Karena jikalau kita meninggal, alangkah senangnya jika anak-anak kita membacakan Al Quran untuk kita dan pasti akan sampai kepada kita semua. Aamiin.

Berikut ini merupakan dokumentasi kegiatan BTQ:

Pemaparan Materi Tajwid

Tes Membaca Al Quran